Madrasah Diniyah: Studi Kebijakan Wajib Belajar di Purwakarta

Penulis

  • Ahmad Zain Sarnoto Direktur Eksekutif MADANI INSTITUTE Lembaga Penelitian & Kebijakan Publik

DOI:

https://doi.org/10.56745/js.v3i2.39

Kata Kunci:

Madrasah Diniyah, Kebijakan dan Wajib Belajar

Abstrak

Kepala Daerah sebagai penyelenggara pemerintahan daerah  bertindak mewakili pemerintah dalam segala hubungan hukum. Ia mempunyai kewenangan terhadap pengaturan kebijakan publik maupun privat. Dengan demikian dalam praktek pembuatan peraturan perundang-undangan dapat lahir berdasarkan inisiatif badan legislatif atau inisiatif badan eksekutif. Kebijakan publik yang dikeluarkan oleh pemerintah/pemerintah daerah akan berdampak kepada masyarakat secara langsung maupun tidak langsung.

Berdasarkan studi kebijakan publik dapat dikatakan bawah kebijakan wajib belajar madrasah diniyah di kabupaten Purwakarta menunjukkan dampak positif terhdap penyelenggaraan pendidikan Islam. Indikator perubahan kearah yang lebih baik ditunjukkan oleh: (1) meningkatnya partisipasi peserta didik, (2) keragaman kualifikasi tenaga pendidik, (3) adanya standarisasi kurikulum, (4) tersedianya sarana pendidikan, (5) tersedianya pembiayaan, (6) terlaksananya kegiatan belajar mengajar sesuai kalender pendidikan, dan (7) pengelolaan pendidikan bersifat terbuka

##submission.downloads##

Diterbitkan

2020-09-10

Cara Mengutip

Sarnoto, A. Z. (2020). Madrasah Diniyah: Studi Kebijakan Wajib Belajar di Purwakarta. Statement: Jurnal Media Informasi Sosial Dan Pendidikan, 3(2), 122-131. https://doi.org/10.56745/js.v3i2.39

Artikel paling banyak dibaca berdasarkan penulis yang sama

1 2 3 > >>