Jurnal Statement : Media Informasi Sosial dan Pendidikan
https://jurnal.pmpp.or.id/index.php/statement
Jurnal StatementPMPP Lembaga Penelitian dan Studi Kebijakanen-US Jurnal Statement : Media Informasi Sosial dan Pendidikan2089-2640UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN PESERTA DIDIK TENTANG KERJA BANGKU DAN KERJA MESIN DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS XI DI SMK NEGERI 58 JAKARTA TIMUR
https://jurnal.pmpp.or.id/index.php/statement/article/view/332
<p><em>Melihat kenyataan di lapangan bahwa kemampuan peserta didik bervariasi tetapi kecerdasan tersebut dapat diupayakan agar lebih meningkat dengan adanya proses belajar. Kita semua mengakui bahwa salah satu faktor keberhasilan dalam pembelajaran adalah faktor kemampuan guru dalam merencanakan dan melaksanakan pembelajaran. Kegiatan pembelajaran yang efektif tidak muncul dengan sendirinya tetapi guru harus menciptakan situasi belajar yang kondusif yang memungkinkan peserta didik mencapai tujuan yang telah ditetapkan secara optimal. Seperti halnya yang terjadi pada pembelajaran di awal Semester-1 Tahun Ajaran 2016-2017 di kelas XI SMK Negeri 58 Jakarta Timur. Pada pelaksanaan pembelajaran mata pelajaran Kerja Bangku dan Kerja Mesin dengan materi pokok “Fungsi Peralatan Kerja Bangku dan Mesin”, dari 20 peserta didik kelas XI hanya 6 anak yang mendapatkan nilai di atas 70 atau setara dengan 25% peserta didik yang mampu menguasai materi. Melalui hasil temuan refleksi dan diskusi dengan teman sejawat, pembelajaran yang dilaksanakan sudah menunjukkan kemajuan. Hal ini ditunjukan dengan meningkatnya penguasaan dan pemahaman peserta didik terhadap mata pelajaran. Hasil dari perbaikan mata pelajaran kerja bangku dan kerja mesin dibuktikan dengan peningkatan hasil nilai evaluasi peserta didik. Dari 20 peserta didik pada siklus I hanya ada 3 peserta didik yang mendapatkan nilai di atas 70 atau setara dengan 46,5%. Pada siklus II perbaikan pembelajaran terdapat 4 peserta didik yang mendapat nilai di atas 70 atau setara dengan 58,5%, dan pada siklus III peserta didik yang mendapat nilai di atas 70 sebanyak 20 peserta didik atau setara 79%.</em></p>Anas Rosich
Copyright (c) 2024
2024-09-052024-09-056218UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR AGAMA MATERI TEORI ISLAMISASI DENGAN IMPLEMENTASI METODE CERAMAH SISWA KELAS X SMK NEGERI 58 JAKARTA TIMUR
https://jurnal.pmpp.or.id/index.php/statement/article/view/333
<p><em>Dalam dunia proses belajar mengajar, yang disingkat menjadi PBM kita kenal sebagai: " metode jauh lebih penting dari materi". Betapa pentingnya metode dalam proses pendidikan dan pengajaran, dan sebuah proses belajar mengajar bisa dikatakan tidak berhasil bila dalam proses tersebut tidak menggunakan metode. Karena metode menempati posisi ke dua terpenting setelah tujuan dari sederetan komponen pembelajaran yaitu meliputi: tujuan, metode, materi dan evaluasi. Beberapa usaha dalam rangka menciptakan kondisi yang efektif dan kondusif, salah satunya adalah kecekatan dari seorang guru dalam memilih sebuah metode dan pendekatan emosional terhadap siswa. Untuk itu seorang guru bukan hanya dituntut untuk bisa menguasai bebarapa metode dan pendekatan emosional yang akan di tetapkan saja, tetapi guru juga harus bisa menguasai teknik pengelolaan kelas, terampil mengajar, pemanfaatan sumber belajar, menguasai emosional siswa, penguasaan kondisi kelas dan sebagainya. Teknik pengelolaan kelas dan penguasaan emosional siswa, biasanya sangat tergantung pada metode pengajaran guru di saat kegiatan belajar mengajar berlangsung. Jika guru kurang jeli dalam memilih metode mengajar, maka akan menimbulkan kondisi yang jenuh, membosankan, monoton, dan kurang direspon oleh siswa. Oleh karena itu, untuk menghindari keadaan seperti itu, aka harus diambil sebuah solusi dengan menerapkan sebuah metode yang sekiranya dapat mengantisipasi demi tercapainya tujuan belajar. Dalam penerapan metode ceramah, guru bukan hanya membuat para siswa pasif, melainkan guru membeimbing siswa untuk selalu aktif bertanya maupun menjawab pertanyaan. Karena dalam penerapan metode ceramah ini di selingi juga dengan metode Tanya jawabdan penugasan. Penerapan metode ceramah dalam menarik perhatian siswa dan meningkatkan kemampuan siswa dalam memahami materi teori islamisasi ternyata cukup efektif dan efisien dan dapat juga di ketahui dari hasil Pre Tes dan Post Tes dan hasil Ulangan Blok yang telah dilaksanakan</em></p>Anik Kurniatun
Copyright (c) 2024
2024-09-052024-09-0562919UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA TENTANG MEMBUAT PRODUK 2D DENGAN TEKNIK UKIR DATAR MELALUI PERMAINAN INTERAKTIF SISWA KELAS XI SMK NEGERI 58 JAKARTA TIMUR
https://jurnal.pmpp.or.id/index.php/statement/article/view/334
<p><em>Hasil pembelajaran pembuatan produk dengan teknik ukir yang sangat rendah dibandingkan dengan mata pelajaran lain menjadi pembicaraan utama guru-guru di sekolah kami. Guru hanya bisa menyalahkan secara sepihak saja, yaitu kesalahan hanya ada pada pihak siswa saja. Padahal sebenarnya keberhasilan siswa juga ditentukan oleh pihak guru itu sendiri. Salah satu contoh permasalahan yang kami temukan di kelas misalnya dalam teknik ukir, dimana dalam teknik ukir siswa harus dapat menjelaskan dan memahami pengertian ukir datar, siswa mengalami kesulitan. Melalui permainan interaktif, diharapkan kesulitan-kesulitan dalam teknik ukir sebagaimana uraian diatas dapat segera diatasi. Menurut Ahmadi ( dalam Firmanawaty, 2003 ), permainan adalah suatu perbuatan yang mengandung keasikan dan dilakukan atas kehendak sendiri, bebas tanpa paksaan, dengan tujuan untuk mendapatkan kesenanga. Data yang dijaring meliputi keaktipan siswa dalam proses pembelajaran, memberikan dan mengemukakan pendapat, dan keterampilan menyimpulkan pelajaran. Target keberhasilan yang diharapkan adalah 75 % dari 30 siswa. Kriteria keberhasilan dari hasil belajar pada penelitian ini yaitu apabila dalam setiap siklus mencapai target minimal atau mendekati 75 % dari jumlah siswa. Dari serangkaian pengujian data, maka ditemukan interpretasi atau tafsiran dalam penelitian tindakan kelas di Kelas XI di SMKN 58 Jakarta Selatan tentang “membuat produk 2D dengan teknik ukir datar dengan menggunakan metoda permainan interaktif“ dapat mengaktifkan siswa dalam pembelajaran, meningkatkan keberanian siswa dalam mengungkapkan pendapat, dapat menyimpulkan pelajaran dan menimbulkan sikap positif terhadap pelajaran Pembuatan Produk dengan Teknik Ukir</em></p>Amriadi Amriadi
Copyright (c) 2024
2024-09-052024-09-05622029UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI SISWA TENTANG KETERAMPILAN GERAK DENGAN MENGGUNAKAN METODE DEMONSTRASI SISWA KELAS XI SMK NEGERI 58 JAKARTA TIMUR
https://jurnal.pmpp.or.id/index.php/statement/article/view/335
<p><em>Peningkatan mutu pendidikan dimulai dari peningkatan kredibilitas tenaga pendidik, hal ini merujuk dari pemahaman bahwa mutu pendidikan akan ditentukan oleh sumber (guru), sehingga diperlukan perubahan cara berfikir guru yang creadible untuk memahami arti pendidikan. Hal ini, senada dengan pemahaman tentang tujuan pendidikan nasional yang membentuk organisasi pendidikan yang bersifat otonom sehingga mampu melakukan inovasi dalam pendidikan untuk menuju suatu lembaga yang beretika, selalu menggunakan nalar, berkemampuan komunikasi sosial yang positif dan memiliki sumber daya manusia yang sehat dan tangguh.. Selama ini proses belajar mengajar senantiasa terfokus pada guru, sehingga yang lebih aktif adalah guru, sedangkan siswa tidak diberi kesempatan untuk berkreatifitas dan mandiri. Penerapan perencanaan pembelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan dengan metode demonstrasi dapat meningkatkan aktivitas proses belajar mengajar. Dari hasil observasi memperlihatkan bahwa terjadi peningkatan aktivitas siswa yang pada siklus 1 hanya rata-rata 6.04% menjadi 7.10% pada siklus kedua. Pembelajaran dengan metode demonstrasi relevan dengan pembelajaran kontekstual. Dengan pembelajaran metode demonstrasi pada materi keterampilan gerak diharapkan pembelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan lebih menyenangkan dan menignkatkan motivasi siswa. Kemampuan dalam diskusi kelompok juga mengalami kemajuan yang sangat berarti. Hal ini bisa dilihat dari sudah mulai terbiasa dengan belajar dalam kelompok. Aktivitas siswa dalam kelompok mencermati kesempurnaan setelah siklus kedua. Ini dapat dilihat dari peningkatan aktivitas siswa mencermati 97.05%. Penguasaan siswa terhadap materi pembelajaran menunjukkan peningkatan. Hal ini dapat ditunjukan dengan rata-rata hasil ulangan harian (rata-rata ulangan harian 1 tdengan metode demonstrasi 6.04 menjadi 7.10 (ulangan harian II) setelah menggunakan metode demonstrasi</em></p>Didin Bahrudin
Copyright (c) 2024
2024-09-052024-09-05623041PSIKOSOMATIS DAN PENDEKATAN PSIKOLOGI BERBASIS AL-QUR’AN
https://jurnal.pmpp.or.id/index.php/statement/article/view/336
<p><em>Fenomena menarik yang terjadi dewasa ini dan hampir melanda umat manusia adalah kerasnya persaingan antar individu untuk bertahan hidup. Dalam upaya seseorang untuk bertahan hidup, tak jarang konflik yang berkepanjangan mucul seiring dengan lewatnya waktu. Seorang sibuk memikirkan masa depannya, masa depan anak-anaknya, kehidupannya untuk hari esok, penyakitnya yang tak kunjung sembuh, vonis dokter bahwa tensinya tinggi hangga ia dinyatakan mengidap penyakit darah tinggi, takut tak mampu menyelesaikan studinya, dan lain-lain sehingga ia terfokus hanya memikirkan masalahnya tersebut. Akibatnya, ia terbawa arus pikirannya yang tanpa ia sadari menjadikan konflik pada dirinya.</em></p> <p><em>Kejadian ini terus berlangsung sepanjang hidupnya dan puncaknya ia tak mampu lagi mengendalikan pikirannya. Jadilah ia seseorang penderita suatu penyakit yang dalam bahasa kedokteran disebut psikosomatik atau depressi terselubung. Apa itu psikosomatik? Psikosomatik berkaitan dengan jiwa dan raga atau berhubungan dengan gangguan emosi atau mental pada diri manusia dimana ia tak mampu mengendalikan pikirannya yang ia rasakan dan dampaknya menurunnya daya tahan tubuh orang tersebut </em></p>Ahmad Zain Sarnoto
Copyright (c) 2024
2024-09-052024-09-05624250