TRADISI ZIKIR BERDIRI DALAM RITUAL DO’A MINTA HUJAN PADA MASYARAKAT PANIPAHAN (Studi Living Qur’an di Kelurahan Panipahan Kecamatan Pasir Limau Kapas Kabupaten Rokan Hilir)

Penulis

  • M. Haris Yus Mahasiswa Pascasarjana Universitas PTIQ Jakarta
  • Abd Muid Nawawi Universitas PTIQ Jakarta
  • Nurbaiti Nurbaiti Universitas PTIQ Jakarta

Kata Kunci:

Tradition, Zikr, Living Qur’an

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk membahas tentang tradisi zikir berdiri dalam ritual do’a minta hujan pada masyarakat Panipahan (Studi Living Qur’an di Kelurahan Panipahan Kecamatan Pasir Limau Kapas Kabupaten Rokan Hilir). Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi sosiologis. Sumber data primer berasal dari dokumen-dokumen penting yang dimiliki oleh lembaga kemasyarakatan, sekaligus jawaban dari pihak-pihak terkait yang diwawancarai. Sedangkan sumber sekunder berasal dari berbagai referensi ilmiah yang berkaitan dengan pembahasan. Terjadi perdebatan di kalangan sarjana Muslim tentang kajian living Qur’an, yaitu kelompok yang mendukung dan kelompok yang mengkritisi kajian living Qur’an. Kelompok yang mendukung living Qur’an yaitu Jalaluddin as-Suyuthi dan Badruddin az-Zarkasyi. Sedangkan kelompok yang mengkritisi living Qur’an yaitu Fazlur Rahman, Nasr Hamid Abu Zaid, dan Farid Esack. Selain itu, salah satu Tokoh Indonesia yang juga mengkritisi Al-Qur’an yaitu Mun’im Sirry. Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa pemaknaan sosial dan Qur’anik tradisi zikir berdiri dalam ritual do’a minta hujan saat kemarau panjang pada masyarakat Panipahan. Ini dibuktikan dengan adanya pembacaan kalimat zikir la ilâha illallah kami ini zikir Allah minta tolong kepada Allah turunkan hujan dikampung kami dengan cara berdiri dan berputar arah jarum jam. Di mana dari pembacaan zikir tersebut masyarakat meyakini dan percaya bahwa Allah SWT, akan meridhai segala apa yang mereka lakukan dan Allah SWT, akan selalu mencurahkan rahmat-Nya serta menjaga dan melindungi mereka dan mengkabulkan apa yang mereka minta disaat ritual zikir berdiri memohon diturunkan hujan karena telah kekeringan disebabkan kemarau tak kunjung henti

Referensi

Basyir. (2022). Wawancara dengan Basyir (Muryid suluk Tarekat Naqsyabandiyah Panipahan Sungai sampai Niat) secara langsung ketika penulis mengambil ijazah zikir, Panipahan, Jum’at, 3 Juni 2022 Pukul 19.00.

Ibnu, M. (2022). Wawancara dengan Muhammad Ibnu (tokoh Agama/Penyuluh Agama Kecamatan Palika) secara Virtual, narasumber berada di Panipahan dan Peneliti berada diciputat, Tangerang Selatan, (pada hari selasa, 6 sepetember 2022 pukul 15.00 WIB).

Isa, A. bin A. (2006). Ensiklopedia Do’a Dan Wirid Shahih. Surabaya: Pustaka Elba.

Katsir, A. F. I. I. (2000). Tafsir al-Quran al-Azhim. Kairo: Muassasah Qurtubah.

Ks. A, Z. (2007). Seranai Prosesi Karas Datang, Merak Menanti & Beberapa Cara Pengobatan Tradisional Di Kabuapaten Rokan Hilir. ekanbaru: Gurindam Press.

Muhaimin, A. (2022). Wawancara dengan Abdul Muhaimin (ulama muda/mursyid muda persulukan sungai sampai niat) secara Virtual, narasumber berada di Panipahan dan Peneliti berada diciputat, Tangerang Selatan, (pada hari Senin, 5 September 2022 pukul 20.00 WIB).

Muhammad, M. (2022). Wawancara dengan Murkan Muhammad (Penulis Buku Senarai Prosesi Karas Datang Menanti dan Beberapa Cara Pengobatan Tradisional di Kabuoaten Rokan Hilir) secara Virtual, narasumber berada di Panipahan Kabupaten Rokan Hilir dan Peneliti berada diciputat, Tang.

Muti`ah, A. (2009). Harmonisasi agama dan budaya di Indonesia. Jakarta: Balai Penelitian dan Pengembangan Agama Departemen Agama RI Jakarta.

Ranjani, M. R. (2022). Wawancara dengan Muhammad Rafi Ranjani (Pimpinan Pondok Pesantren Andalusia/jama’ah tradisi ratib saman/atib togak) secara Virtual, narasumber berada di Ujung Tanjung Rokan Hilir dan Peneliti berada diciputat, Tangerang Selatan (pada hari Ahad, 4 Septembe.

Sarnoto, A. Z., Sastradiharja, E. E. J., Ika, I., Rahmawati, S. T., & Hadi, A. (2022). Islamic education with liberation paradigm. International Journal of Health Sciences, 2914–2923. https://doi.org/10.53730/ijhs.v6nS4.8477

Sarnoto, A. Z., & Wibowo, S. (2021). Membangun Kecerdasan Emosional Melalui Zikir Dalam Perspektif Al-Quran. Ulumuddin: Jurnal Ilmu-Ilmu Keislaman, 11(1), 55–68. https://doi.org/https://doi.org/10.47200/ulumuddin.v11i1.740

Shihab, M. Q. (2005). Tafsir Al Misbah, Pesan, Kesan dan Keserasian Al Quran (IV). Jakarta: Lentera Hati.

Shihab, M. Q. (2006). Tafsir Al Misbah: Pesan, Kesan dan Keserasian Al Quran (Volume 15, Juz Amma) (V). Jakarta: Lentera Hati.

Sofyar, M. (2022). Wawancara dengan Muhammad Sofyar (tokoh masyarakat/Datuk Penghulu Panipahan Darat) secara Virtual, narasumber berada di Panipahan dan Peneliti berada diciputat, Tangerang Selatan, (pada hari kamis, 1 September 2022 pukul 12.30 WIB).

Sukmadinata, N. S. (2010). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: remaja Rosyda Karya.

Sunanto, M. (2005). Sejarah Peradaban Islam Indonesia. Jakarta: RajaGrafindo Persada.

Zed, M. (2008). Metodologi Penelitian Kepustakaan. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.

Zulhendri, M. (2022). Wawancara dengan Muhammad Zulhendri (ulama muda/mursyid muda persulukan at-takwa Panipahan Darat) secara Virtual, narasumber berada di Rokan Hulu dan Peneliti berada diciputat, Tangerang Selatan, (pada hari Rabu, 24 Agustus 2022 pukul 20.00 WIB).

##submission.downloads##

Diterbitkan

2023-09-22

Cara Mengutip

Yus, M. H. ., Nawawi, A. M., & Nurbaiti, N. (2023). TRADISI ZIKIR BERDIRI DALAM RITUAL DO’A MINTA HUJAN PADA MASYARAKAT PANIPAHAN (Studi Living Qur’an di Kelurahan Panipahan Kecamatan Pasir Limau Kapas Kabupaten Rokan Hilir). Statement: Jurnal Media Informasi Sosial Dan Pendidikan, 13(2), 37-48. Diambil dari https://jurnal.pmpp.or.id/index.php/statement/article/view/298