UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PPKn MATERI ORGANISASI DALAM MASYARAKAT MELALUI METODE KONTEKSTUAL DENGAN BIMBINGAN PADA SISWA KELAS VII-3 SMP NEGERI 238 JAKARTA SELATAN
DOI:
https://doi.org/10.56745/js.v8i2.195Kata Kunci:
HASIL BELAJAR, MATERI ORGANISASI, METODE KONTEKSTUALAbstrak
Pelaksanaan pembelajaran mengenai organisasi dalam masyarakat Kelas VII-3 SMP Negeri 238 Jakarta Selatan pada semester-1 tahun pelajaran 2014-2015 masih ditemui bahwa kegiatan pembelajaran masih banyak didominaasi oleh guru, sehingga siswa kurang aktif dalam belajar, hal ini ditandai dengan banyak siswa yang tidak berani bertanya, dan aktivitas siswa hanya mengenal dan mencatat. Metode yang digunakan dalam pembelajaran mengenai organisasi dalam masyarakat hanya menggunakan metode ceramah saja.Dalam proses pembelajaran guru kurang memberikan semangat/ dorongan kepada siswa. Proses pembelajaran menitik beratkan pada pengerjaan lembar kerja siswa saja (LKS). Sehingga peneliti mencoba menggunakan metode kontekstual dengan bimbingan untuk dapat meningkatkan aktivitas siswa dalam pembelajaran mengenai organisasi dalam masyarakat pada siswa Kelas VII-3 SMP Negeri 238 Jakarta Selatan pada semester-1 Tahun Pelajaran 2014-2015. Simpulan dalam penelitian ini adalah Hasil pengamatan kinerja guru dalam pelaksanaan pembelajaran pada siklus I menunjukkan (77,50%) dengan kategori baik, pada siklus II meningkat menjadi (80,00%) dengan kategori baik, pada siklus III menjadi (85,00%) dengan kategori sangat baik. Kinerja guru dalam pemberian motivasi pada siklus I menunjukkan (65,00%) dengan kategori baik pada siklus II meningkat menjadi (73,33%) dengan kategori baik, pada siklus III menjadi (80,00%) dengan kategori baik. Aktivitas belajar siswa dalam mengikuti pembelajaran pada siklus I menunjukkan (68,42%) dengan kategori baik. Pada sssiklus II meningkat menjadi (76,31%) dengan kategori baik, pada siklus II meningkat menjadi (81, 58%) dengan kategori baik. Hasil kegiatan belajar siswa pada siklus I menunjukkan (65,79%0) dengan kategori baik, pada siklus II meningkat menjadi (78,94%), dengan kategori baik pada siklus III meningkat menjadi (81,38%) dengan kategori baik