KARAKTERISTIK MANAJEMEN ORGANISASI SANTRI: (Studi Kasus pada Islamic Boarding Darunnajah Jakarta)
DOI:
https://doi.org/10.56745/js.v10i2.93Keywords:
karakteristik, Manajemen, Organisasi SantriAbstract
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui latar alamiah Pondok Pesantren Darunnajah, struktur organisasi, program-program kerja, serta faktor pendukung dan penghambat dalam pelaksanaan manajemen organisasi santri. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode fenomenologi dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi, wawancara dan teknik menyalin dokumen dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan pengelompokkan, direduksi untuk kemudian dikumpulkan. Adapun uji keabsahan data dilakukan dengan trianggulasi sumber dan trianggulasi waktu.
Organisasi santri dilatar belakangi oleh kebutuhan santri dimana sebagai wadah pembinaan dan pengembangan minat bakat santri. Tujuan organisasi santri Darunnajah (OSDN) yaitu sebagai sarana pendidikan untuk menjadi pemimpin yang mempunyai kepribadian yang matang. Struktur organisasi santri Darunnajah (OSDN) seperti struktur pada umumnya yaitu terdiri dari ketua, wakil ketua, sekretaris, bendahara, dan bagian-bagian lainnya. Pelaksanaan manajemen organisasi santri Darunnajah (OSDN) menunjukkan menggunakan fungsi-fungsi manajemen yaitu perencanaan, pemgorganisasian, pelaksanaan dan pengawasan. Hasil pelaksanaan manajemen organisasi santri Darunnajah (OSDN) berjalan dengan baik. Hal ini terlihat disetiap fungsi-fungsi manajemen berjalan dengan semesetinya, walaupun tidak terlepas dari factor pendukung dan penghambat. Factor pendukung meliputi antusiasme pengurus organisasi Darunnajah (OSDN) ketika mereka resmi menjadi pengurus OSDN, muncullah rasa semangat, wibawa, sehingga program-program kerja berjalan dengan baik, kemudian dukungan dari dewan guru juga menjadi hal yang sangat penting dalam mengawal dan mengarahkan mereka melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya. Sedangkan faktor penghambat yaitu tindakan indisipliner yang dilakukan pengurus organisasi yang berakhir dengan sanksi mengganggu stabilisasi organisasi, kurangnya koordinasi dan profesionalisme dalam menjalankan tugas serta tanggung jawab