EFEKTIFITAS LATIHAN INKUIRI DALAM MENINGKATKAN MINAT BELAJAR IPA SISWA KELAS IX SMP N 220 JAKARTA
Keywords:
Efektivitas, Inkuiri, PelatihanAbstract
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya peningkatan minat belajar fisika bagi siswa jika diajar dengan menggunakan strategi pembelajaran latihan inkuiri.
Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang melibatkan 32 orang siswa kelas IX-5 SMP N 220 Jakarta yang terdiri dari 20 orang perempuan dan 15 orang laki-laki. Beberapa variabel yang diselidiki dalam penelitian ini adalah sebagai berikut (1) variabel input yang meliputi siswa, bahan pelajaran, sumber belajar, (2) variabel proses penyelenggaraan KBM, seperti interaksi belajar mengajar, keterampilan bertanya siswa, cara belajar siswa, dan (3) variabel output seperti rasa ingin tahu siswa, kemampuan siswa mengaplikasikan pengetahuan, motivasi belajar siswa, hasil belajar siswa, sikap siswa terhadap pengalaman belajar yang melalui kegiatan perbaikan. Ada empat tahapan yang dilakukan dalam melaksanakan kegiatan penelitian ini, yaitu: tahap perencanaan, implementasi tindakan, observasi dan interpretasi serta analisis dan refleksi. Peningkatan minat belajar siswa ditandai dengan peningkatan hasil belajar fisika siswa. Indikator tercapainya program pembelajaran jika 80% siswa sudah mencapai nilai 70 ke atas. Penelitian ini dilaksanakan dalam tiga siklus pembelajaran.. Pada sikulus pertama, sebanyak 75 % siswa belum memenuhi standar ketuntasan belajar, oleh sebab itu perlu dilakukan penelitian lagi melewati siklus kedua. Pada siklus kedua, diperoleh 67,5% siswa belum tuntas dalam belajar. Jika dilihat pada siklus pertama, pada siklus kedua ini sudah terjadi peningkatan hasil belajar siswa, tetapi belum memenuhi criteria ketuntasan. Dengan demikian penelitian dilanjutkan pada siklus ketiga. Pada siklus ketiga, 82,5% siswa sudah mencapai target ketuntasan belajar. Dan pada siklus pembelajaran ketiga sudah nampak perubahan terhadap cara belajar, motivasi, minat dalam mempelajari fisika.
Dengan demikian hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan penerapan latiah inkuiri dalam pembelajaran fisika akan meningkatkan minat belajar siswa dalam bidang studi fisika
References
Ahmadi, (2003), Psikologi Umum. Jakarta : Rineka Cipta.
Ali dan Asrori (2004), Psikologi Remaja, Perkembangan Peserta Didik. Jakarta : Bumi Aksara.
Dahar, R.W., (1989)., Teori-Teori Belajar. Jakarta : Erlangga.
Dahlan, M.D., (1990)., Model-Model Mengajar Beberapa Alternatif Interaksi Belajar Mengajar. Bandung: Diponegoro.
Dewi, I. (1999)., Penerapan Metode Pemebalajaran Kooperatif dengan Menggunakan Minilab untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa. Tesis. IKIP Surabaya.
Dick, W., and Carey, L., (1985)., The Systematic Design of Instruction. London: Scott, Foresman and Company.
Dimyati dan Mudjiono, (1999)., Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.
Gagne, R.M. (1977). The Condition of Learning 3rd edition, New York: Holt Rinehart and Winston Inc
Gagne, R.M., and Briggs L.J. (1974). Principles of Instructional Design. New York: Holt Renehart and Winston Inc..
Hilgart, E.R. and Bower G.H., (1975)., Theory of Learning. Englewood Chiffs: WNew Jersey Prentice Hall Inc
Indrawati., (1999)., Model-Model Pembelajaran IPA., Bandung: Dirjen Dikdasmen P3G IPA.
Joyce, Bruce dan Weil, Marsha, (1986)., Models of Teaching. New Jersey: Prentice Hall Inc..
Keefe, (1987)., Learning Style: Theory and Practice. Reston Virginia National Association of Secondary School Principals (NASSP).
Knirk, F. G. dan Gustafon, K.L. (1986)., Instructional Technology, a systematic Approach to Educational. New York: Alt Rinehart and Winston.
Mappa, S., dan Basleman, A., (1994)., Teori Belajar Orang Dewasa., Jakarta: Proyek Pembinaan dan Peningkatan Tenaga Kependidikan Dirjken Dikti Depdikbud.
McNiff J., dan Witehead, J., (2002)., Action Research: Principles and Practice, New York: Routledge Falmer.
Nawawi, Hadari. (2004)., Meningkatkan Mutu Pembelajaran Di Sekolah. Makalah. Semarang : Depdiknas.
Patmonodewo,S. dkk. (2001)., Psikologi Perkembangan Pribadi. Jakarta : Rineke Cipta.
Romizowski, A.J. (1981). Design Instructional System, London: Kogan Page Ltd.
Sagala, S. (2003)., Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung: Alfa Beta.
Sarnoto, A. Zain, and Taufik Nugroho. 2015. “Dimensi Mutu Dalam Pendidikan Sekolah.” Ulumuddin 5(1):48–57.
sarnoto, Ahmad Zain. 2012. “Konsepsi Politik Pendidikan.” Jurnal Educhild 1(1):30–40.
Sarnoto, Ahmad Zain. 2014. Pesantren Dan Kurikulum Pembelajaran Dalam Dinamika Politik Pendidikan Di Indonesia.
Snelbecker, Glen E., (1974)., Learning Theory and Instructional, Theory and Psychoeducational Design, New York: Mc-Graw Hill Inc Company.
Soetardjo dan Soejitno., (1998)., Proses Belajar Menggajar dengan Metode Pendekatan Keterampilan Proses, Surabaya : SIC Surabaya.
Suparman, Atwi. (1997)., Desain Instruksional. Jakarta : PAU- PPAI – UT.
Watkiri, dkk, (1999), Materi Pokok Program Pengalaman Lapangan, Jakarta: Universitas Terbuka.
Winkel, W.S., (1991)., Psikologi Pengajaran., Jakarta: Gramedia Widiasarana Indonesia.
Wiriaatmaja, R., (2005)., Metode Penelitian Tindakan Kelas, Bandung: Remaja Rosdakarya dan Universitas Pendidikan Indonesia Press