PENGGUNAAN MEDIA VISUAL SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN MATEMATIKA POKOK BAHASAN BANGUN DATAR DAN RUANG PADA SISWA KELAS 6 SDN RAWATERATE 01 PAGI
Keywords:
Media Vsiual, Matematika, Bangun DatarAbstract
Matematika merupakan salah satu mata pelajaran yang dirasakan sulit oleh banyak siswa. Hal ini dikarenakan objek matematika yang abstrak, sehingga siswa sulit memahaminya. Dengan demikian pembelajaran matematika perlu diusahakan sesuai dengan kemampuan kognitif siswa, mengkongkritkan objek matematika yang abstrak sehingga muda difahami siswa. Dari pengalaman peneliti dalam mengajar selama ini, banyak siswa yang sulit memahami materi dimensi tiga khususnya irisan suatu bidang dengan bangun ruang. Untuk itu perlu diadakan penelitian yang bertujuan untuk meningkatkan pemahaman siswa terhadap konsep irisan suatu bidang dengan bangun ruang, dengan objek penelitian siswa Kelas 6 SD Negeri Rawaterate 01 Tahun Pelajaran 2014/2015. Pendekatan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan menggunakan rancangan penelitian tindakan kelas. Pelaksanaan tindakan dilakukan dalam dua siklus, siklus pertama adalah pelaksanaan pembelajaran materi irisan suatu bidang dengan bangun ruang dengan media sketsa gambar, dan siklus kedua pelaksanaan pembelajaran materi irisan suatu bidang dengan bangun ruang dengan media visual atau media presentasi berbasis power point. Data dalam penelitian ini diperoleh dengan cara observasi, pemberian angket, dan tes kepada objek penelitian. Data yang diperoleh dari observasi dan angket dianalisis dengan cara analisis kualitatif, sedangkan data yang diperoleh dari tes dianalisis dengan cara anlisis kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penguasaan siswa terhadap materi irisan suatu bidang dengan bangun ruang > 80% dengan rata-rata hasil tes akhir 88,6 dan 68% siswa mengatakan bahwa penggunaan media visual dapat meningkatkan pemahamannya dalam pembelajaran dengan bangun ruang
References
Arikunto, S. dkk. 2012. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta, Bumi Aksara.
Depdikbud. 2006/2007. Media dalam Proses Pembelajaran I. Jakarta, Direktorat Pendidikan dasar dan Menengah.
Depdiknas. 2004. KTSP SD. Standar Kompetensi Mata Pelajaran Matematika. Jakarta, Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah, Direktorat Pendidikan Menengah Umum.
.................. 2004. KTSP SD. Pedoman Khusus Penyusunan Materi Pembelajaran. Jakarta, Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah, Direktorat Pendidikan Menengah Umum.
.................. 2000. Jurnal Gentengkali Volume 3 Nomor 7. Surabaya, Kantor Depdiknas Wilayah Propinsi Jawa Timur.
Hamalik, Oemar. 2010. Media Pendidikan. Bandung, Alumni.
Harmini, Sri dkk. 2004. Model bermain Sebagai Upaya Meningkatkan Pemahaman Siswa Terhadap Operasi Penjumlahan dan Pengurangan Bilangan Cacah di Kelas III SD Negeri Tlogomas Kota Malang. Laporan Penelitian. Malang. Universitas Negeri Malang
Nasution, S. 2005. Didaktik Azas-Azas Mengajar. Jakarta, Bumi Aksara.
Mulyasa, E. 2002. Kurikulum Berbasis Kompetensi. Konsep, Karakteristik, dan Implementasi. Bandung, Rosdakarya.
Radyastuti, W. dkk. 2000. Pedoman Pelaksanaan Tindakan Kelas. Malang, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, Badan Pengkajian Penerapan Teknologi.
Russeffendi. 1988. Pengantar kepada Membantu Guru Mengembangkan Kompetensinya dalam Pengajaran matematika. Bandung, Tarsito.
Sarnoto, A. Z. (2012). Belajar dalam Perspektif Psikologi dan Islam. Madani Institute, 1(2), 41–50.
Sodikin. 2004. Pembelajaran Matematika Realistik Pokok Bahasan Geometri di Kelas IV SD. Tesis, PPs Unesa, Surabaya.
Soedjadi, R. 2009. Kiat Pendidikan Matematika di Indonesia. Jakarta, Dirjen Dikti, Depdikbud.
Somerset, A. 2007. Strengthening Quality in Indonesia’s junior Secondary School on Overvies Issues Initiatives. MOEC, Jakarta.
Sudjana, N. 2004. Penelitian dan Penilaian Pendidikan. Bandung, Sinar Baru Algensindo.
Wiriaatmadja, R. 2005. Metode Penelitian Tindakan Kelas. Bandung, Remaja Rosdakarya